Jangan Terjebak dalam Polemik

Jangan Terjebak dalam Polemik

Saling mencaci adalah salah satu penyebab dicabutnya kebaikan. Telah dicabut sebuah ilmu pada Lailatul Qadar ketika dua orang dari sahabat Nabi saling membenci. Dari Ubadah ibn Shamit r.a, “Rasulullah SAW keluar untuk memberitahu manusia tentang Lailatul Qadar, lalu dua orang dari orang-orang muslim berdebat dengan keras. Melihat itu, Nabi berkata, ‘Aku keluar untuk mengabarkan (datangnya Lailatul Qadar) kepada kalian (pada suatu malam), lalu Fulan dan Fulan saling berdebat dengan keras. Maka hal itu (Lailatul Qadar) telah diangkat. Semoga menjadi kebaikan bagi kalian, maka carilah hal itu pada malam kedua puluh sembilan, kedua puluh tujuh dan kedua puluh lima’.” (HR. Bukhari)

Dari Ibnu Abbas r.a, “Ketika Rasulullah SAW menghadapi detik-detik wafatnya dan di dalam rumah beliau terdapat beberapa orang sahabat, di antaranya Umar ibn Khatab, beliau berkata, ‘Kemarilah, aku akan tuliskan sebuah kitab (pesan) yang membuat kalian tidak akan tersesat setelah ini.’ Lalu Umar berkata, ‘Rasulullah sedang mengalami sakit keras dan di tangan kalian sudah ada al-Quran. Cukuplah bagi kita Kitab Allah itu.’ Kemudian pada sahabat yang ada saling berselisih. Di antara mereka ada yang berkata, ‘Dekatkanlah, biar Rasulullah menulis kitab (pesan) untuk kalian agar kalian tidak akan tersesat.’ Di antara mereka ada yang sependapat dengan apa yang dikatakan oleh Umar ibn Khatab. Ketika perdebatan semakin tidak jelas di sisi Rasulullah, beliau kemudian berkata, ‘Pergilah kalian!’ Ubadillah berkata, ‘Kemudian Ibnu Abbas berkata, ‘Bencana atas bencana. Rasulullah tidak jadi menuliskan sebuah kitab (pesan) untuk mereka karena perselisihan mereka.””